Saya akan membahas mengapa flu spanyol kini tidak terdengar kembali bahkan tidak terjadi di era sekarang. Flu Spanyol sendiri merupakan pandemic yang cukup menakutkan pada abad kemarin. Dengan rentang Januari 1918 hingga Desember 1920, kasus ini sudha berhasil menginfeksi 500juta orang di seluruh dunia, atau setara dengan seperempat populasi dunia pada saat itu. Pandemik yang cukup lama dibandingkan Corona bukan? Hingga saat ini pun kita belum tahu kapan kurva Corona mulai menurun.
Pertama, poin yang perlu kita dapatkan adalah flu spanyol ini diakibatkan oleh virus. Dimana kita sendiri tahu, virus selama tidak menyerang CD4, maka kekebalan tubuh akan dapat membunuhnya dengan rentang waktu tertentu. Apakah virus dapat sembuh dengan sendirinya? Of course not.
Pada musim panas tahun 1919, flu spanyol berhenti dengan alasan yang tentu viral pernah disampaikan tokoh ini
Yap. Beliau Gubernur Jawa Timur yang pernah menyinggung terkait herd immunity. Dan inilah yang terjadi pada flu spanyol.
Flu spanyol yang diakibatkan oleh virus tentu memberikan antibodi untuk melawan virus tersebut pada orang - orang yang telah berhasil selamat. Meskipun pada saat itu belum ada pengobatan yang benar - benar efektif dalam penanganan flu spanyol, setidaknya Tuhan memberikan beberapa orang yang selamat. Nah orang yang selamat inilah mendapatkan kekebalan tubuh (antibodi memori) yang menyimpan bagaimana cara melawan virus. Siklus suatu pandemik ibarat kurva. Pasti ada fase meningkat, dan fase menurun selama telah ditemukan orang yang selamat dari pandemik (kecuali HIV yang hingga saat ini belum ada pengobatannya yang membuat pasien sembuh). Bagaimana herd immunity bekerja?
Dengan semakin banyaknya orang yang mendapatkan herd immunity, maka tentu semakin banyak orang yang terlindungi dari flu spanyol ini. Kekebalan ini pun diteruskan dari generasi ke generasi, sehingga pandemik ini sering dikatakan dengan the forgotten pandemic.
Jika flu spanyol saat itu dapat ditangani dengan baik dengan teknologi kedokteran yang belum semaju sekarang, saya yakin kita bisa melalui pandemik Corona ini.
No comments:
Post a Comment